Tips Membangkitkan Semangat Menulis

Anda tau facebook, twitter, atau whatsapp? Jika tidak, saya pikir anda datang dari era 2.0 yang memakai mesin waktu menjelajah era 4.0 ini. 😊

Oke, saya pikir anda semua yang mampir dan membaca artikel ini pasti sudah tidak asing lagi dengan beberapa aplikasi sosial media di atas. Lantas, pernahkah anda membuat status / story entah itu di facebook, twitter ataupun instagram? Pasti pernah, bahkan menyindir seseorang atau berkeluh kesah lewat aplikasi tersebut. 

Selamat, sudah berpotensi menjadi seorang penulis. Hanya saja tulisan anda perlu diasah dan dipoles lagi agar sindiran ataupun pengalaman anda tersebut menjadi bacaan yang indah walaupun tersirat maksud tertentu. 

Itu pula yang saya alami semenjak mengenal aplikasi tersebut beberapa tahun silam, bahkan bisa putus cinta gara-gara -beberapa- mantan kekasih saya salah menafsirkan status saya di salah satu aplikasi tersebut. 
Yah...  namanya pernah muda. Pasti pemikiran juga masih labil, jadi hati sedang merasakan apa, ya ditulis begitu saja di sosial media.
Gitu aja ya curhatnya, jika anda pernah mengalami hal tersebut seperti saya, mari kita berbagi pengalaman agar kita bisa menjadi penulis hebat suatu saat.

Oke langsung aja, ini tips yang saya rangkum dari beberapa senior serta pengalaman pribadi saya sendiri. yang terpenting dalam membangkitkan gairah menulis ini sendiri adalah tanamkan kesadaran pada diri anda sendiri bahwa setiap apapun yang kita lakukan sehari-hari bisa direkam melalui sebuah tulisan.

1. Rekamlah lewat Tulisan
Pertama, agar anda terbiasa untuk menulis, mulailah dengan menulis hal-hal yang rutin anda lakukan setiap hari. Ini mirip dengan membuat diary / catatan harian anda. Ingat-ingat apa yang anda lakukan hari ini, mulailah untuk menulisnya pada saat anda punya waktu senggang. Anda bisa menulis pada smartphone melalui aplikasi note bawaan smartphone. Atau jika anda ingin tulisan / kisah anda hari ini dibaca oleh orang lain, sebarkanlah lewat facebook, twitter atau story whatsapp. Jangan pikirkan reaksi orang yang membaca, biarkan saja mereka menanggapi tulisan anda sesuai dengan pikiran mereka masing-masing, ini adalah hal yang lumrah. Jika anda seorang praktisi dalam suatu bidang, jangan lupa juga tulis apa yang anda ketahui di bidang anda agar orang lain mendapat ilmu dari anda.

2. Write First, Revise Later
Bagi anda yang menyukai kesempurnaan / perfeksionis, ini mungkin akan sulit karena anda akan menulis sambil memperhatikan kesalahan yang mungkin timbul saat anda menulis. Tapi bagi penulis, ini adalah hal yang lumrah. Mulailah menulis apa yang terlintas dalam pikiran anda saat itu, lupakan kesalahan, ejaan maupun tanda baca. Jangan sampai ide anda hilang karena pikiran anda terpecah oleh kesalahan. Usahakan ide anda tertulis sampai akhir, lalu jika sudah selesai menulis, bacalah ulang sambil merevisi kesalahan kata, ejaan ataupun tanda baca tadi sebelum menyimpan / mempublikasikannya. Jadi, disini anda berperan sebagai penulis dan editor. Kelak jika anda jadi penulis hebat, jangan khawatir akan ada editor yang mengoreksi tulisan anda.

3. Perbanyak Membaca
Membaca adalah jendela dunia. Itu bukan hanya sebuah kata yang pernah kita dengar saat masih kecil, tapi itu adalah kenyataan. Dengan membaca, akan banyak ilmu yang kita peroleh serta perbendaharaan kata kita akan meningkat. Silahkan anda baca buku apapun yang anda suka. Atau anda bisa membaca tulisan teman dalam komunitas anda. Ini sangat efektif dalam membuka pikiran baru anda sekaligus mendorong hasrat anda untuk menulis. Mungkin dalam buku yang anda baca, ada ilmu yang kurang sempurna, maka tugas andalah sebagai pembaca yang menyempurnakan lewat tulisan dan opini anda.

4. Ikutilah Komunitas ataupun Kompetisi Menulis
Jika anda sudah berlatih menulis, lalu menjadi terbiasa. Silahkan anda cari komunitas literasi, anda bisa mencarinya lewat aplikasi media sosial ataupun mencari secara offline di daerah dekat anda tinggal. Usahakan komunitas tersebut aktif agar anda lebih aktif dalam menulis, karena orang jawa bilang "tresno jalaran soko kulino" yang artinya cinta karena terbiasa. Jadi jika anda sudah terbiasa menulis dan lingkungan yang mendukung anda untuk menulis, maka anda akan mencintai tulisan. Kalau sudah cinta, jangan biarkan cinta anda terbelenggu. Silahkan mencari dan mengikuti kompetisi menulis baik itu secara online maupun offline, banyak sekali kompetisi yang diselenggarakan tiap bulannya. Jangan pikirkan menang dan kalah dulu, fokuskan pikirkan bahwa tulisan anda sedang dilombakan dan lambat laun tulisan anda mulai dikenal, lalu kemenangan / penghargaan akan datang setelahnya.

5. Jangan Sungkan
Anda kenal penulis hebat? Teman anda suka menulis lebih dari anda? Jangan ragu ataupun sungkan untuk berbagi pengalaman atau pertanyaan dengan mereka. Galilah nasehat-nasehat dari mereka, tanyailah bagaimana kiat-kiat agar passion menulis anda lebih besar. Bahkan jika memungkinkan, silahkan sodori tulisan-tulisan terbaik anda untuk mereka baca dan diberi masukan. Dengan sharing and caring seperti itu, selain memperkuat jalinan persaudaraan, ilmu menulis anda juga akan meningkat, jangan lupa bagikan ilmu anda ke pemula lainnya.

Itulah tips dan trik sederhana yang dapat saya bagikan kepada anda semua. Jika mungkin pembaca sekalian mempunyai tips dan trik lain yang belum saya bahas, anda bisa menambahkannya di kolom komentar dan akan saya tayangkan di update post beserta saya sertakan nama anda.



Komentar

Posting Komentar

Postingan Populer

Anak Pupon (Bagian 2 : Kota Rana)